sedangkan tampilan baru subsite ini, sebagaimana yang Anda lihat saat ini. Kami harapkan, upaya ini semakin memudahkan sejawat tenaga kesehatan dan industri farmasi untuk memperoleh akses informasi aktivitas pharmacovigilance di Indonesia.
Pada subsite ini, terdapat beberapa menu yang dapat diakses. Pada menu “Berita” kami menyajikan “Berita Kegiatan” yang berisi berbagai aktivitas dan upaya Badan POM RI dalam meningkatkan awareness dan pemahaman sejawat tenaga kesehatan dan Industri Farmasi perihal pentingnya dan penerapan “pharmacovigilance”. Selain itu, juga terdapat Buletin Berita MESO sebagai bentuk komunikasi dan feedback kami terhadap pelaporan aspek keamanan obat yang kami terima dari sejawat tenaga kesehatan maupun industri farmasi.
Pada menu “Kalender Kegiatan” disajikan informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan POM RI dalam hal pharmacovigilance ataupun informasi kegiatan lainnya yang terkait. Dan pada menu “Safety Communication” dapat diperoleh informasi terkini terkait aspek keamanan obat yang dapat bermanfaat bagi sejawat tenaga kesehatan dan juga industri farmasi.
Pelaporan efek samping obat dapat ditemukan melalui icon “ADR online” yang dapat digunakan oleh sejawat tenaga kesehatan dan juga industri farmasi dalam melakukan pelaporan efek samping obat yang terjadi di Indonesia secara elektronik atau online ke Badan POM RI. Untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pelaporan ini, sejawat tenaga kesehatan atau industri farmasi harus melakukan pendaftaran atau registrasi terlebih dahulu. Bagi sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesma) dan industri farmasi, kami sarankan hanya mempunyai 1 (satu) login. Apabila pendaftaran atau registrasi telah disetujui, maka pelaporan efek samping secara online dapat dilakukan.
Pelaporan secara online ini merupakan tambahan dari mekanisme pelaporan efek samping obat melalui formulir kuning dan dikirim melalui pos yang selama ini sudah berjalan. Harapan kami bahwa dengan adanya fasilitas pelaporan efek samping obat secara online ini akan memudahkan sejawat tenaga kesehatan dan industri farmasi dalam melakukan pelaporan dan pada akhirnya juga dapat meningkatkan partisipasi dan jumlah laporan ESO yang kami terima demi tercapainya peningkatan pengawasan aspek keamanan di Indonesia.
Demikian persembahan dari kami, saran dan kritik sangat kami harapkan untuk koreksi dan penyempurnaan subsite ini ke depan.
Hormat kami,
Administrator
Tim Pharmacovigilance
Badan POM RI